Friday, April 30, 2010

Terjadinya Kota Magelang (Cerita Rakyat Jawa Tengah)


Dahulu kala Kerajaan Pajang dengan rajanya bernama Sultan Hadiwijaya. Sedang Kadipaten Jipang dipimpin olah Arya Penangsang. Kedua tokoh tersebut saling berselisih. Arya Penangsang dikenal sebagai orang yang sombong, karena keampuhannya.

Perselisihan kedua tokoh tersebut mengakibatkan perang sehingga banyak korban berjatuhan dari kedua daerah.

Saat pertempuran itu terjadi, Hadiwijaya memberi kepercayaan kepada Danang Sutawijaya sebagai panglima perang. Danang Sutawijaya adalah anak angkat Sultan Hadiwijaya. Danang sebagai senopati perang didampingi oleh Ki Gede Pemanahan.
Dengan semangat yang tinggi dan bekal senjata tombak Kyai Pleret, mereka berdua pergi melaksanakan perintah Sultan Hadiwijaya ke medan perang. Mereka beserta rombongan agar selamat dalam medan perang, dianjurkan tidak melalui sungai atau menyeberangi sungai. Karena kelemahan mereka terdapat pada air atau sungai, yang dapat mengakibatkan kekalahan.

Ketika peperangan terjadi, Arya Penangsang tewas oleh Danang Sutawijaya dengan tombak Kyai Pleret. Dengan tewasnya Arya Penangsang anak buahnya menjadi kalang kabut. Maka menanglah pihak Danang Sutawijaya.

Sutawijaya didampingi Ki Gede Pemanahan beserta seluruh pasukannya kembali ke Pajang dengan membawa kemenangan.

Gembiralah hati Sultan Hadiwijaya mendengar laporan kemenangan dari Sutawijaya.

Sebagai balas jasa, atas keberhasilan Sutawijaya, maka Sultan menghadiahkan tanah di daerah hutan Mentoak kepada mereka berdua.

Sejak saat itu Sutawijaya dan Ki Gede Pemanahan mulai mengubah hutan Mentoak dan membangunnya menjadi sebuah kerajaan. Maka berdirilah kerajaan Mataram. Dengan rajanya Danang Sutawijaya yang bergelar Panembahan Senopati.

Kerajaan Mataran di bawah pemerintahan Panembahan Senopati menjadi sebuah kerajaan besar yang mempunyai pengaruh luas.

Kemudian muncullah niat Penembahan Senopati untuk memperluas wilayah kerajaan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Panembahan Senopati minta pendapat kepada Ki Gede Pemanahan. Nasihat yang diberikan Ki Gede Pemanahan yaitu memperkuat bala tentaranya sehingga dapat digerakkan untuk menaklukkan wilayah bagian lain.

Langkah pertama yang ditempuh yaitu membuka daerah membuka daerah hutan di Kedu. Konon Hutan Kedu tersebut masih merupakan semak belukar yang masih angker. Karena tempat tersebut tidak pernah dikunjungi manusia.

Menurut kepercayaan masyarakat setemppat, Hutan Kedu itu merupakan kerajaan Jin dengan rajanya bernama Jin Sepanjang.

Untuk menghadapi segala kemungkinan, maka ditunjuknya Pangeran Purbaya sebagai Senopati perang.

Hari yang ditentukan telah tiba untuk membuka hutan Kedu. Pangeran Purbaya beserta rombongan dengan membawa pusaka kerajaan Mataram, untuk membuka hutan Kedu.

Tatkala hutan Kedu mulai dibuka, dan masuklah bala tentara Mataram untuk mengobrak-abrik hutan tersebut murkalah raja Jin Sepanjang. Raja Jin Sepanjang memerintahkan pasukannya untuk menggempur bala tentara pimpinan Pangeran Purbaya.

Maka terjadilah pertempuran hebat antara pasukan kerajaan Mataram melawan pasukan kerajaan Jin. Akhirnya bala tentara Jin terpukul mundur. Raja Jin Sepanjang melarikan diri dan lolos dari kepungan pasukan Mataram.

Desa hutan Kedu yang sudah dapat dikuasai olah pasukan Mataram, sebagai desa yang indah pemandangannya, subur tanhnya, dan damai penduduknya.

Dalam desa tersebut hiduplah seorang petani bernama Kyai Keramat dan istrinya bernama Nyai Bogem. Sedangkan anaknya bernama Rara Rambat. Rara Rambat sebagai seorang gadis yang rupawan. Mereka bertiga hidup tenteram di desa tersebut.

Pada suatu hari Rara Rambat dan pengasuhnya mencari dedaunan dan berbagai bunga di sepanjang jalan hutan, untuk dijadikan obat-obatan. Karena asyiknya, mereka ttak menyadari bajwa di hadapannya telah berdiri seorang pemuda tampan. Rara Rambat dan pengasuhnya terkejut, bahwa di depannya ada seorang pemuda. Jejaka itu pendamping Pangeran Purbaya. Ia tertinggal oleh pasukan bala tentara Mataram tatkala menyerang bala tentara jin.

Terjadilah dialog antara kedua remaja tersebut. Bertanyalah jejaka tersebut: “Siapakah engkau ini berdua di dalam hutan?” Jawab Rara Rambat: “Aku adalah Rara Rambat, rumahku ada di dalam hutan ini.” Berkatalah jejaka tersebut: “Aku adalah Raden Kuing, anggota pasukan bala tentara Mataram.” Semenjak percakapan itu, Raden Kuning terpikat oleh kecantikan Rara Rambat. Kemudian diungkapkannya isi hati Raden Kuning kepada Rara Rambat. Mendengar ucapan Raden Kuning, malu hati Rara Rambat.

Larilah Rara Rambat menuju rumahnya. Peristiwa tersebut diceritakan kepada orang tuanya yaitu Kyai Keramat dan Nyai Bogem. Kedua orang tuanya gembira sekali mendengar kejadian yang diceritakan anaknya.

Melihat Rara Rambat lari meninggalkannya, Raden Kuning mengikuti dari belakang. Sampailah Raden Kuning di rumah orang tua Rara Rambat.

Waktu bertemu dengan orang tua Rara Rambat, mereka saling memperkenalkan diri. Tak lama kemudian, Raden Kuning meyatakan maksudnya untuk meminang Rara Rambar. Orang tua Rara Rambat senang sekali mendengar maksud Raden Kuning untuk meminang anaknya. Mereka sangat gembira akan mempunyai menantu seorang pangeran dari Kerajaan Mataram.


Sesudah pernikahan dilangsungkan Mataram berhasil memporak-porandakan kerajaan Jin yang bersemayam di Hutan Kedu. Raja Jin Sepanjang berusaha membalas dendam. Dicarinya jalan bagaimana ia dapat menggempur pasukan kerajaan Mataram.

Raja Jin Sepanjang mempunyai cara dengan menyamar sebagai manusia dengan nama Sonta.

Sonta pergi ke rumah Kyai Keramat untuk dapat mengabdi kepadanya. Tentu saja Kyai Keramat menerimanya. Ia tidak melihat sikap keangkuhan Sonta. Dan juga tidak diketahuinya bahwa Sonta itu jelmaan Jin.

Senang hati Sonta dikabulkan permintaannya. Niat jahat Sonta untuk membalas dendam mulai dilaksanakan. Dengan kesaktiannya, ia menyebarkan penyakit, sehingga muncullah wabah di desa tersebut. Kesengsaraan rakyat di desa itu tak terperikan, juga menimpa pasukan Mataram. Banyak penduduk menjadi sedih dan meninggal. Bahkan pasukan tentara Mataram banyak yang meninggal dunia karena terserang wabah.

Akhirnya malapetaka yang melanda pedesaan tersebut diketahui juga oleh Pangeran Purbaya. Gelisahlah hari Pangeran Purbaya. Maka melaporlah Pangeran Purbaya kepada Panembahan Senopati.

Setelah mendengar laporan dari Pangeran Purbaya, Panembahan Senopati meninggalkan singgasana menuju ke kamar pertapaannya. Di tempat tersebut Panembahan Senopati mengadakan kontak dengan Nyai Roro Kidul dan minta nasihat apa yang perlu dilakukan setelah terjadi malapetaka di desa tersebut.

Sesudah selesai bertapa, keluarlah Panembahan Senopati menyampaikan nasihat yang diterima dari Nyai Roro Kidul kepada Pangeran Purbaya.

Pada waktu itu Sonta sedang menikmati balas dendamnya dengan senang hati. Sonta merasa gembira karena telah berhasil menyengsarakan pasukan Mataram dari penduduk desa tersebut. Bagi Kyai Keramat yang lagi menikmati istirahatnya, agak terkejut melihat Pangeran Purbaya beserta pengiringnya datang di rumahnya. Pangeran Purbaya memberitahukan bahwa kedatangannya ialah bermaksud memberi tahu bahwa pembuat malapetaka di desa itu adalah Sonta, abdi Kyai Keramat. Tentu saja Kyai Keramat gugup mendengar pemberitahuan dari Pengeran Purbaya. Menurut Kyai Keramat, Sonta itu seorang abdi yang lugu, yang tidak mempunyai keistimewaan.

Mendengar pembicaraan Pangeran Purbaya dengan Kyai Keramat tersebut, Sonta lari meninggalkan rumah Kyai Keramat. Kepergian Sonta itu diketahui Kyai Keramat dari bayang-bayang Sonta. Dikejarnya Sonta. Sesampai di suatu tempat terjadilah adu kekuatan antara Sonta dan Kyai Keramat. Ternyata Sonta itu penyamaran dari Jin Sepanjang. Dan Sonta lebih sakti daripada Kyai Keramat. Maka tewaslah Kyai Keramat. Sedang Raja Jin Sepanjang atau Sonta kabur meninggalkan tempat itu.

Pangeran Purbaya mengetahui perkelahian antara dua orang sakti tersebut, tidak dapat mencegahnya. Akhirnya jenazah Kyai Keramat dimakamkan di tempat perkelahian itu. Dan tempat tersebut sampai sekarang dinamai Desa Keramat.

Nyai Bogem melihat mayat suaminya, marahlah ia mengejar Sonta yang melarikan diri ke arah timur.

Ternyata Nyai Bogem dapat mengejar Sonta di suatu tempat. Terjadilah pertempuran antara Sonta dan Nyai Bogem. Karena kesaktian Sonta yang tidak tertandingi, tewaslah Nyai Bogem.

Pangeran Purbaya memerintahkan agar mayat Nyai Bogem dimakamkan di tempat pertempuran itu. Sampai sekarang tempat tersebut dinamai Desa Bogeman.

Melihat peristiwa beruntun, yaitu kematian Kyai Keramat dan Nyai Bogem maka Pangeran Purbaya memerintahkan Tumenggung Mertoyuda untuk membinasakan Sonta. Dalam pertempuran antara Sonta dan Tumenggung Mertoyuda, ternyata Sontalah yang unggul dalam pertempuran tersebut. Tewaslah Tumenggung Mertoyuda. Kemudian Pangeran Purbaya, memerintahkan agar jenazah Mertoyuda dimakamkan di tempat pertempuran tersebut. Maka desa tersebut dinamai Mertoyuda.

Kematian demi kematian terjadi, sampai Tumenggung Mertoyuda bernasib naas di tangan Sonta. Hal itu membuat perasaan Raden Krincing tersinggung sebagai salah satu Senopati andalah kerajaan Mataram. Raden Krincing bersikeras ingin membinasakan Sonta. Pertempuran terjadi, Sonta tidak dapat dikalahkan. Tewaslah Raden Krincing.

Pangeran Purbaya sedih hatinya melihat kejadian tersebut. Untuk mengenang jasa Raden Krincing, Pangeran Purbaya memerintahkan jenazahnya dimakamkan di tempat itu. Dan tempat tersebut dinamai Desa Krincing hingga kini.

Berbagai kejadian yang dialami dan dilihat Pangeram Purbaya, membuat Pangeran Purbaya marah besar. Kemudian Pangeran Purbaya memerintahkan pasukannya untuk membinasakan Sonta.

Dengan segala kekuatan, Sonta terus menghindar masuk dalam hutan. Meskipun Sonta menghindar, pasukan Mataram terus melacaknya.

Dengan menakjubkan Pangeran Purbaya bisa melihat Sonta dari ketinggian pohon besar. Dihajarnya Sonta hingga jajtuh terjerembab ke tanah. Pertempuran hebat terjadi. Ternyata Pangeran Purbaya memiliki kesaktian yang lebih hebat dari Sonta. Tatkala Sonta tewas, kemudian menjelma kembali menjadi Raja Jin Sepanjang. Oleh Pangeran Purbaya, daerah pertempuran itu dinamakan Desa Santan.

Jin Sepanjang terus didesak oleh bala tentara Mataram. Timbullah pertempuran lagi yang sangat dasyat. Akhirnya Jin Sepanjang tewas oleh Pangeran Purbaya. Tiba-tiba hutan menjadi gelap semua bersamaan dengan matinya Jin Sepanjang. Sedikit semi sedikit hutan yang semula gelap menjadi terang kembali bersama dengan hilangnya Jin Sepanjang.

Hilang Jin Sepanjang kemudian menjadi sebatang tombak. Pangeran Purbaya tidak berminat memiliki tombak bertuah karena jelmaan dari Jin Sepanjang yang berwatak tidak baik.

Kemudian Pangeran Purbaya memerintahkan prajurit untuk memanam tombak tersebut di tempat itu juga. Tempat tersebut dinamai Desa Sepanjang.

Ketika pengepungan yang dilakukan pasukan Mataram terjadi Sonta dan karena rapatnya maka dikatakan “tepung gelang”, karena mengepung rapat seperti gelang.

Pangeran Purbaya menyebut tempat terjadinya pengepungan bernama “Magelang”. Sekarang menjadi kota dagang yang maju dengan nama “Magelang”.

Sumber: http://paskalina.wordpress.com/

Sudiati, V., dan Sujiati. 2002. Ulasan Cerita Rakyat Jawa Tengah. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.

TABRAK LARI dng TKP Pertigaan Kupatan, MAGELANG pas Traffic Light

[OOT] info dari bp Wis Misbach Wae : telah terjadi TABRAK LARI dng TKP Pertigaan Kupatan pas Traffic Light, kejadian pukul 21.00 WIBB. sekarang KORBAN KRITIS di
RST DR. SOEDJONO MAGELANG. korbannya SIMBAH2 PUTRI usia 70an. pelaku mengendarai motor mio, plat nomor tdk tercatat. semoga SI PELAKU mendapatkan GANJARAN YG SETIMPAL ATAS PERBUATANNYA ... amiiinnnnn

Penggemar Sepeda Gunung Kampanye Peduli Alam Merapi

Penggemar olah raga sepeda gunung dari beberapa kota di Pulau Jawa akan melakukan kampanye peduli lingkungan alam Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, melalui wisata petualangan pada 1-2 Mei 2010 ...
http://antaranews.com/berita/1272112934/penggemar-sepeda-gunung-kampanye-peduli-alam-merapi

WARNA-WARNI BOROBUDUR

Kalangan seniman Borobudur menyiapkan pameran lukisan dan patung bertajuk "Warna-Warni Borobudur" sebagai salah satu upaya memperkuat kepariwisataan di kawasan candi Buddha terbesar di dunia yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah itu.Pameran itu rencananya berlangsung selama 1,5 bulan, mulai awal Mei 2010 ...
http://antaranews.com/berita/1272292829/pameran-warna-warni-borobudur-disiapkan

Thursday, April 29, 2010

NASI MAWUT / NASI GORENG MAGELANGAN



NASI MAWUT / NASI GORENG MAGELANGAN

Nasi yang satu ini memang penampilannya kurang menarik. Nasi yang digoreng bersama mi ini memang jelek. Tapi jangan ditanya soal rasanya, apalagi jika bumbunya medhok, gurih-gurih mantap!

Nasi ini memang khas Magelang atau dikenal dengan sebutan Magelangan. Rasanya memang cuman orang J...awa Tengah saja yang selalu kurang sreg kalau tidak makan nasi. Hasilnya, mi goreng dicampur dengan nasi goreng. jadilah nasi mawut.

Nama ini mungkin berkaitan dengan tampilan si nasi yang awut-awutan atau tidak keruan. Biasanya penjual bakmi Jawa punya menu ini tetapi tidak selalu.

Isinya selain mi, ada suwiran ayam, irisan kol, daun bawang, daun seledri. Bumbu kemiri dan bawangnya terasa lumayan kuat

sumber & photo: detik.com
wisata kuliner di magelang

WISATA KULINER DI MAGELANG

berikut ini saya tampilkan REFERENSI dari KELUARGA GRUP WISATA MAGELANG
http://www.facebook.com/pages/WISATA-MAGELANG/105188979513961?v=wall&story_fbid=109005549135768
--------------------------

UPDATE STATUS WISATA MAGELANG
WISATA MAGELANG dimana TEMPAT MAKAN yang ENAK di MAGELANG dan sekitarnya? monggo berbagi info ... (harap CANTUMKAN: nama warung, jenis masakan/menu, alamat) maturnuwun
10 April jam 2:02 · Komentari · SukaTidak Suka · Promosikan

RESPON DARI KELUARGA WISATA MAGELANG adalah sbb:
(maaf, saya cantumkan nama pengirimnya juga ... apabila anda kurang berkenan silahkan kirim email ke rhrmcomm@gmail.com)

Irawati Sarbazi
rumah makan panca ria special ayam goreng alamatnya lupa tapi daerah pergi ke keramat pas pertigaan masih ada ngga ya, saya sudah 15 th bloom pulang indonesia. mau tau infoo ttg mgl nih mohon infonya.
dalem tiyang mgl wonten samban.
10 April jam 2:07 · · Laporkan

Rizki Sri Indra Yudha
@irawati:: jaman dulu pancaria enak bgt jeng, tp udh lama ga ada. Lama kelamaan sepi pembeli trus tutup
10 April jam 2:59 · · Laporkan

Agung Mukti
Es semanggi tpatnya d bwh matahari smpg parkiran mtr,kl kemaglang blm cb tu ga afdhol.tp sayang febr kmrn plg ga sempt soale kesusu
10 April jam 3:05 · · Laporkan

Novi Dyah Wardhani
Pringsewu d prbtasan jogja mgelang tempatx asik,,,kl soal mknnx gurami bkarx blh dcba,,,
tmpt2 lainx sya lum tau cm bbrp x aj k mgelang jstru pngen cri info soal mglng dngn join dsni,,,
10 April jam 3:39 · · Laporkan

Gesit Dianawati
sate tongseng kambing pak tiek depan bca plaza muntilan. lumayan fenomenal.. :)
10 April jam 4:15 · · Laporkan

Upit Firly
Ada ayam goreng panjiwo dan bebek mb bodro di jl a yani, ada mi jendralan di jl mangkubumi, ada mi ayam lik Wie jl sutopo (dpn puskesmas kerkopan), ada bakso tulang kauman,
10 April jam 4:46 · · Laporkan

Upit Firly
Bebek goreng kremes blabak, ayam goreng bu Tatik jl Panca Arga, moro sakeco grabag,
10 April jam 5:02 · · Laporkan

Gesit Dianawati
sego pecelan bu santi, kendal growong muntilan,
bebek rahayu depan RSIA kendal growong muntilan,
sop empal bu ngalim jalan sayangan muntilan.
soto pak dul pojok pasar muntilan.
bubur krecek mbak anis, buka pagi cucok buat sarapan... di mbeteng muntilan.
10 April jam 5:09 · · Laporkan

Rahma Pramudianti
Mie Jawa mbak Whenny, buka mulai sore di depan Atm BCA Shopping, Gudheg depan Giant ( sebrang RSU ), mie ayam Bogasari sebelah Kantor Pos, resto Kebon Tebu depan Akmil, Kupat Tahu pak Pangat sebelah SMA Negeri 4, Kupat Tahu Dompleng pasar Prajenan, martabak Miroso depan toko Sinar Matahari, Es Eny, Es Murni.
10 April jam 5:13 · · Laporkan

Upit Firly
Upit Firly
Es plered bogeman, soto pak trimo jambon, ayam goreng merdeka jl tidar, batagor armada estate, resto mulih ndeso pasuruhan, ayam goreng Ninit,
10 April jam 5:44 · · Laporkan

Upit Firly
Resto Progosari di progowati, sate p kurdi mendut, mangut beyong borobudur, RM cindelaras tamanagung, bakso krikil mbada'an,
10 April jam 5:49 · · Laporkan

Upit Firly
Sate mbah Kiswo jl kalimas, sudah ah, ndak konangan nek gembul senenge makan..8D
10 April jam 5:52 · · Laporkan

Roniè Setiawan
sego godog uritan pak naryo lapangan Rindam maknyooooosss
10 April jam 6:23 · · Laporkan

Redy Aj
gurami bakar+goreng "moro sakeco" grabag
10 April jam 6:47 · · Laporkan

Wisnu Ade Bramantyo
soto pringgading,boton balong sblm sd n7 kanan jalan.tahukuput potrobangsan 2 dkt kucingan+mie grg nasgor adane tiap malam. Siomey alun"depane dum air pdam.
10 April jam 7:47 · · Laporkan

Eko Boedyono
sega iwak menthok nggleyahan pucang...ato enthok gedhogan...dijamin sip
10 April jam 7:56 · · Laporkan

Siti Himatul Khoiriyah
ayam bakar larasati.tapi disamping ayam bakar juga banyak special hotplate nya..lumayan murah n enak...di mana tepatnya lupa...mertoyudan lah..kalo nggak salah..mie pak broto noditan juga maknyuss, disana ngantri banyak banget kalo mau beli, bakso di taman badakkan juga boleh juga...ayam goreng sambel kosek njapunan maknyusss, mie ayam pak slamet njapunan ok...opolagi ya....lupa..
10 April jam 9:09 · · Laporkan

Asih Pratiwi
bakso mbadaan sekarang yang enak bakso printil mbak, pentolnya kecil kecil enak pol. Tapi ndak kebayang bikinyya jadi pengin pulangggg
10 April jam 9:50 · · Laporkan

Nuryanto Okey
:SUP BUAH TIMLO, asli solo letak di ruko belakang metro square mertoyudan hanya Rp. 4.000,- dijamin mak nyuuus tenan, juga ada nasi sotonya yg sangat lain dg soto2 biasa.
10 April jam 10:47 · · Laporkan

Asih Pratiwi
gudeg tuguran yu samingah juga enak lho mas.tapi kalau siang dikit pasti habisssss
10 April jam 11:04 · · Laporkan

Albert 'Gepp' Purnomo
RJ's Adventpark di rejosari, pringsurat. 18 km dr magelang arah ke semarang. kanan jalan stlah jembatan timbang. tempatnya enak banget, luas, sejuk bersih. toiletnya keren. ada panjiwo, ada atv, ada tubing, dll. seru 'abiss!!
10 April jam 11:28 · · Laporkan

Paulus Wardoyo
itu tahu kupat pak pangat jl. sultan agung terusan SMAN 1 Mgl, tahu pojok bayeman, gudeg tidar di jl tidar mgl, pecel mbok djojo di jl tidar mgl, sup senerek di jln kartini dekat perempatan kartini dg diponegaran (cedak karesidenan), es murni ning jaranan (apotik sumbing ngétan kaé)............tongsengé pak dul ngarep kantor pengadilan (cedak polwil kedu).............
10 April jam 13:32 · · Laporkan

--------------------------


kritik dan saran untuk WISATA MAGELANG, bisa dikirim via email ke rhrmcomm@gmail.com
maturnuwun

Wednesday, April 28, 2010

JEPRET DUNIA-MU !!!

ga bisa NULIS ya JEPRET aja …
sebuah PHOTO sudah bercerita dalam RIBUAN KATA PENUH MAKNA …

JEPRET bisa dari apa saja …
pake PONSEL? OK aja …
pake KAMDIG? OK aja …
KAMDIG ga perlu yang MAHAL2 apalagi kalo kita GA PUNYA DUIT …
alasan lainnya sih, kalo kita IRIT dan SEDIKIT PELIT (hehehe)

pokoke, beranilah menJEPRET apa yang ada di depan mata kita
motto-nya cuma satu yaitu:
ELEK YO BEN … BIAR JELEK ASAL PE-DE!

OK?
mari kita mulai menJEPRET …
memBUDAYAkan JEPRET menJEPRET …

salam JEPRET,

rhrm
toekang JEPRET
rhrmcomm@gmail.com

LIONG HOK BIO - MAGELANG


LIONG HOK BIO - MAGELANG

DISCLAIMER

Semua karya / tulisan di blog ini adalah hak cipta / hak milik dari pengarang, artis, dan penerbit yg bersangkutan. Blog ini disediakan hanya untuk keperluan edukasi.
Perhatian ! Boleh Copy paste, tapi kalau anda tidak keberatan mohon cantumkan sumber dengan linkback ke blog ini.