Saturday, June 26, 2010

Talud Kali Putih Terancam Ambrol

MAGELANG - Talud Kali Putih terancam ambrol sepanjang 25 meter. Di sisi talud ini ada saluran irigasi yang mengairi sekitar 50 hektare sawah milik warga Desa Blongkeng dan Desa Plosogede, Kecamatan Ngluwar. Jika talud sampai ambrol maka puluhan hektare sawah terancam kekeringan.

Saat ini talud di pinggir Kali Putih ini sudah menggantung. Pondasi bangunan  bahkan sudah hilang dibawa banjir selama musim penghujan tahun ini. "Kondisi talud memang sudah sangat mengkhawatirkan karena tak ada lagi pondasi penahan," kata Sumardi, petani Dusun Sabrangkali.

Menurut dia, kondisi itu mulai terjadi selama tiga tahun terakhir. Warga kemudian berswadaya mengumpulkan uang, tetapi baru diperoleh dana sebesar Rp 5 juta. Padahal dari hasil hitung-hitungan paling tidak biaya yang dibutuhkan untuk membangun talud sebesar Rp 50 juta.

Jumlah sebesar itu dengan catatan bangunan talud dibuat secara bergotong-royong oleh masyarakat. Jika dikerjakan oleh pemborong diperkirakan biaya pembangunan akan melonjak. "Jika kami membangun sendiri paling tidak tenaga bisa dari masyarakat sendiri. Pasir dan batu juga tidak perlu beli karena masyarakat bisa dikerahkan mencari di kali," kata Kuslan, warga lainnya.

Kuslan mengaku para petani sudah beberapakali bermusyawarah untuk membangun kembali talud. Ia khawatir talud akan keburu ambrol sebelum talud baru dibangun. Karena itu, warga mengumpulkan uang sedikit demi sedikit.
Kadus Sabrangkali Hartono mengatakan, uang tersebut diperoleh dari hasil penjualan air selama musim kemarau. "Kami memang tak bisa menarik dana dari warga dalam jumlah besar karena kebanyakan merupakan petani," kata dia.

Dia menambahkan, jika talud sampai ambrol maka sekitar 30 hektare sawah di dusunnya terancam kekeringan. Selama ini air dari irigasi tersebut menjadi sumber utama pengairan petani. Ini belum termasuk dusun lain yang juga mengandalkan air dari saluran irigasi tersebut.
Lebih Kokoh Menurut Miftahul Huda, salah satu tokoh pemuda setempat, pihaknya kini tengah merancang talud baru yang lebih kokoh agar tahan terhadap hantaman banjir. Pasalnya, selama musim penghujan aliran air di Kali Putih seringkali deras sehingga jika talud tak kuat maka mudah hancur.

"Paling tidak talud harus dibangun setebal 70 cm dengan bagian bawah lebih lebar. Talud dibangun di depan talud lama dan bagian tengah harus diisi dengan pasir dan batu agar kokoh. Agar irit kami akan mengerahkan warga untuk gotong royong," kata dia.

Menurut Kades Blongkeng, Yulianto, talud itu merupakan pelindung saluran irigasi Sabrangkali yang diambil dari bendungan Trayem. (bib-69)

http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/06/23/114116/Talud-Kali-Putih-Terancam-Ambrol

Jajan Pasar - Es Pleret Bertahan Empat Generasi

JIKA Anda melewati jalan Magelang-Yogyakarta jangan lupa mampir ke warung es pleret di dekat pertigaan Semen, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang. Di sini ada warung es pleret yang sudah bertahan sampai empat generasi.

Es Pleret ini merupakan salah satu kekayaan kuliner Kabupaten Magelang. Secara fisik es pleret mirip dengan es gempol Surabaya. Keduanya sama-sama terbuat dari tepung beras. Bedanya, jika gempol berbentuk bulat dan ada gula di bagian tengah maka pleret beda.

Pleret Semen lebih lonjong dan tidak membutuhkan gula untuk memberikan rasa manis. Pasalnya, pleret dibuat dengan beras khusus yakni berasal dari padi yang hanya ditanam di tanah berpasir. "Jika padi ditanam di sawah berlumpur maka kualitas pleret akan menurun. Pleret lunak dan tidak kenyal. Rasanya juga tidak akan senikmat ini," kata Nurdayati, penjual es pleret Semen.

Pleret yang dicetak kecil-kecil ini disajikan bersama nira kelapa dan santan. Sebagai bumbu, Nurdayati hanya menggunakan panili dan garam. Ini disengaja demi menjaga mutu dan tingkat kealamian es pleret Semen.

Menurut Nurdayati hal inilah yang menjadi kunci sukses es pleret Semen bisa bertahan sampai empat generasi. Dulu, es pleret ini dirintis oleh alm Ali Pleret. Saat masa penjajahan Belanda, Ali Pleret menjajakan es secara berkeliling.

Ia kemudian mulai menetap di dekat pertigaan Sucen setelah Indonesia merdeka dan tetap bertahan hingga sekarang. Kini usaha ini diteruskan Nurdayati dan suaminya. "Kami memang sangat menjaga mutu. Kami hanya menggunakan bahan-bahan terpilih dan alami. Sama sekali tidak ada bumbu masak. Ini resep yang diwariskan turun temurun," kata dia.

Biasanya para pelanggan es pleret ini merupakan para wisatawan yang melewati jalan Yogyakarta-Magelang dan juga warga sekitar Salam. Tak jarang mobil-mobil plat luar kota yang menyempatkan diri menikmati es pleret Semen sambil melihat panorama Gunung Merapi.

Dari lokasi lapak es pleret Semen, kita memang bisa melihat Merapi di arah utara. Sementara di sisi selatan ada Gunung Chino di mana ada pemakaman Tionghoa di lereng-lereng gunung. "Rasa es pleret ini manis alami. Kami sudah langganan sejak saya masih kecil," kata Ny Fatimah, seorang nenek berumur 60 tahun.

Rasa segar dan nikmat es pleret ini diakui Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo. Saat berkunjung ke Magelang, Bibit menyempatkan diri menikmati es pleret khas Magelang ini. Bibit kemudian mengundang Nurdayati ke Semarang.

"Pak Gubernur senang denga es pleret buatan kami. Ia memuji, katanya rasanya manis alami dan menyegarkan. Namun kami belum bisa berkunjung ke Semarang. Kami sudah di sini selama empat generasi jadi nanti para pelanggan akan kecewa jika kami tak berjualan," kata dia.


http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/kuliner/2010/06/24/88/Es-Pleret-Bertahan-Empat-Generasi


Sendratari Mahakarya Borobudur - Mahakarya untuk Umat Manusia

Borobudur, CyberNews. PT Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) kembali menggelar pementasan Sendratari Mahakarya Borobudur di panggung Aksobya, kaki timur Candi Borobudur malam ini. Pagelaran kali kedua di tahun 2010 ini dihadiri ratusan wisatawan dari dalam dan luar negeri.

Kebanyakan turis asing berasal dari Eropa dan Kanada. Sementara wisatawan lokal didominasi pelajar dan pengusaha nasional dari Jakarta. Keluarga  besar pengusaha Arifin Panigoro bahkan memboyong 20 orang sekaligus.

Sendratari kolosal ini dimainkan oleh 150 penari dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dan seniman lokal Magelang. Mereka memvisualisasikan kisah Raja Smaratungga dari Dinasti Syailendra dan Gunadharma membangun Candi Borobudur.

Menurut Direktur Pemasaran PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWCBPRB), Agus Cany, sendratari ini dimaksudkan untuk membangun jiwa atau ruh bagi Candi Borobudur. Sebagai sebuah kuil terbesar di dunia Borobudur menjadi pusat daya tarik wisatawan seluruh dunia. Namun, selama ini Borobudur masih dipandang sebatas monumen semata.


http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2010/06/26/58062/Mahakarya-untuk-Umat-Manusia


Sunday, June 20, 2010

MENU KULINER DI MAGELANG

selamat siang sederek2 MAGELANGan! apa kabar?
OK!
cukup sudah kita MBAHAS PILKADA KOTA MAGELANG. semoga WALIKOTA dan WAKIL WALIKOTA terpilih bisa membawa KEBAIKAN buat MAGELANG tercinta. mari kita kembali MBAHAS WISATA MAGELANG yang ASYIK banget buat WALKING2 dan EATING2 ---

ayo berbagi ... apa MENU khas MAGELANG yg enak buat MAKAN SIANG hari ini?
monggo ... monggo

baca komentar

PIALA ADIPURA UNTUK KOTA MAGELANG

alhamdulillah, tahun ini Kota Magelang berkesempatan mendapatkan PIALA ADIPURA lagi. Insya Allah hari KAMIS (17 Juni 2010) pukul 08.30 WIB (setelah upacara luar biasa di Pemkot) akan diadakan KIRAB Piala Adipura mulai dari kantor Pemkot sampai Kecamatan Magelang Utara. Mohon para sedulur bisa ikut memeriahkan kirab tsb. Matur nuwun

[copas dr bp Yudha Karyadi Dahlan]

BISNIS KULINER DI MAGELANG

seorg tmn tanya: bisnis apa yg cocok di magelang? ...
aku jawab: BISNIS KULINER! buktinya banyak TOKO OLEH-OLEH MAKANAN KHAS MAGELANG dan banyak TEMPAT MAKAN YG ENAK plus NGANGENI. artinya WONG MAGELANG itu DOYAN MAKAN, DOYAN JAJAN. warung2 berjejer SIANG/ MALAM dan mereka bisa dpt REJEKI

bagaimana pendapat anda?
setuju?
ga setuju?
KENAPA?

baca komentar di GRUP WISATA MAGELANG @ FACEBOOK

SEKOLAH CALON BINTARA

SEKOLAH CALON BINTARA
TIRTA PAWITRA SARI
lokasi: kota magelang

DISCLAIMER

Semua karya / tulisan di blog ini adalah hak cipta / hak milik dari pengarang, artis, dan penerbit yg bersangkutan. Blog ini disediakan hanya untuk keperluan edukasi.
Perhatian ! Boleh Copy paste, tapi kalau anda tidak keberatan mohon cantumkan sumber dengan linkback ke blog ini.